Metode praktis tambal lubang jalan dengan teknik yang tepat, cepat, dan ramah lingkungan

Teknik “Throw-And-Go” Untuk Tambalan Lubang Jalan


Kamis, 7 April 2022

Artikel dari buletin bulanan "Terap" LPPM ITB ini dipublikasikan dalam sainster.com sebagai bagian dari kerja sama LPPM ITB dan idealogcom.id

Teknik “Throw-And-Go” Untuk Tambalan Lubang Jalan

Kerusakan jalan di Indonesia, sering kali terjadi karena berbagai keterbatasan dan tantangan dalam pemeliharaan jalan. Kerusakan yang paling sering terjadi di infrakstruktur jalan yang ada yaitu jenis kerusakan lubang atau biasa disebut pothole. Kerusakan jalan berupa lubang jalan dapat merugikan masyarakat terutama pengguna jalan dalam hal kenyamanan dan keamanan atau keselamatan dalam berkendara.

Secara bergotong royong, masyarakat di beberapa tempat secara mandiri berinisitatif menutup lubang jalan dengan material yang ada, seperti pecahan batu, karena menambal jalan menggunakan campuran aspal panas membutuhkan keahlian khusus dan biaya yang tidak kecil. 


BACA JUGA:

Menangkap Angin, Berkebun Energi


“Pusjatan PUPR bersama PT JMTM mengembangkan suatu produk dan metode penanganan jalan yang lebih praktis menggunakan agregat dan campuran aspal dingin dalam kemasan  25 kilogram.  Menggunakan teknik ”Throw and Go” atau “Lempar dan Pergi”, produk ini sangat praktis digunakan di lapangan karena tidak memerlukan pemanasan dan pemadatan aspal. Aspal dingin dihamparkan di dalam lubang kemudian proses pemadatan langsung dilakukan oleh kendaraan yang melintas. Namun sayangnya banyak masyarakat umum yang belum mengetahui metode dan produk tersebut,” kata ilmuwan ITB, Jongga Jihanny, M.T.

Ilmuwan dari Kelompok Keahlian Rekayasa Transportasi FTSL ITB ini kemudian melakukan program pengabdian masyarakat berjudul “Penerapan Teknologi Penanganan Kerusakan Lubang Jalan Menggunakan Campuran Aspal Dingin”. “Kegiatan PKM dilakukan untuk melakukan sosialisasi penerapan teknologi tepat guna serta perbaikan jalan menggunakan metode penambalan langsung,” papar Jongga M.T. “Dampaknya terhadap masyarakat selain berupa proses transfer teknologi, adalah adanya perbaikan jalan di lokasi wilayah PKM sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat untuk mengatasi permasalahan masyarakat yang terjadi, serta sebagai upaya menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak dan meningkatkan kenyamanan para pengguna jalan dalam berkendara. Output kegiatan lainnya adalah berupa informasi, video kegiatan maupun artikel ilmiah yang dipublikasikan.”*

https://pengabdian.lppm.itb.ac.id/terap/teknik_throw_and_go_untuk_tambalan_lubang_jalan


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR